Rabu, 27 November 2013

I Hands Up Because I Give Up



Menjalani hari-hariku seperti biasa, tak ada lagi harapan ataupun penungguan. Aku tak akan lagi berharap ataupun menunggu sesuatu yang tak jelas darimu. Waktu selalu berjalan namun tak pernah dirasa, sepengetahuanku kau bersama kak Afisa sudah menginjak 2 bulan pacaran. Entah mengapa aku bosan sendiri dan tersadar akan kelakuanku yang terlalu berlebihan padamu. Aku jenuh dengan semua ini, ingin kuakhiri semua ini cepat ataupun lambat. Menghitung hari detik demi detik tak lama lagi kau akan pergi dari kehidupanku, aku siap dengan semua itu. Aku rela membiarkanmu pergi begitu saja tanpa pernah membalas cintaku, aku pahami itu… mungkin kepergianmu itu membuatku sadar bahwa cinta yang kutunggu tak selamanya datang sesuai harapan yang kubuat.

Sekarang tak ada lagi gadis berikat rambut satu yang selalu memandangi, mencaritahu, ataupun segalanya tentangmu. Kini aku tak perduli siapa nama temanmu, siapa orang yang selalu dekatmu, dan aku tak akan lagi menanyakan semua tentangmu ke sepupumu ataupun orang-orang terdekatmu yang kukenal. Itu tak ada gunanya dan tidak akan merubah segalanya.

Tapi kau harus tahu, aku tak pernah menyesal mengenalmu, mencintaimu dan menganggapmu sebagai Harry Potter. Aku tahu, aku sadar apa yang kulakukan padamu memang sangat-sangat berlebihan, namun dibalik itu semua tak ada penyesalan yang kuungkapkan, hanya saja aku lelah karena kau tidak berubah dan tidak akan berubah. Itu hakmu, terserah padamu, aku tak memaksamu untuk peka dengan perasaanku ataupun membalas cintaku… hanya satu yang kuminta padamu. Kumohon bacalah kisahku ini dan  kau akan mengerti segalanya tentangku. Aku memang hanya gadis pengecut yang hanya menulis segalanya tentangmu disini, tak berani mengungkapkan perasaanku padamu. Kau perlu tahu, suatu saat nanti jangan pernah kau berpikir dan mengingat kembali pada masa kini jika perasaanku hanya bualan yang bersifat sementara. Aku tak pernah main-main dengan perasaan.

Apakah kau tahu, dari sekian banyaknya gadis-gadis yang mencintaimu, kurasa hanya aku yang bertahan sejauh ini. Mereka semua mundur, mereka lelah dengan sikapmu, malahan mereka sangat membencimu dan aku tahu semua itu. Aku bertahan karena aku tidak main-main dengan perasaanku. Aku ingin menunjukkan padamu bahwa aku bukanlah Dewi, Dewi yang pernah mencintaimu namun meninggalkanmu setelah kau menyatakan perasaanmu padanya. Tak ingin kuberi tahu semua orang tentang Dewi, aku tak mau membuatmu malu hanya karena tulisan ini. Kau memang pantas dengan gadis berambut pendek berkulit putih itu dibanding aku. Kau bahagia bersamanya, aku mengenal baik kak Afisa, dia tulus mencintai seseorang dan tak akan membiarkan orang yang ia sayangi menjauh darinya. Tak lama lagi semuanya berakhir, entah apa ending dibalik semua cerita ini, jika kau mau berubah, semuanya belum terlambat, tapi ingat kesempatan kedua telah kuberi padamu dan kesempatan ketiga kuserahkan semuanya padamu…..

Jumat, 25 Oktober 2013

Move On

Hanya diperlukan waktu semenit untuk mengenalmu sejam untuk menyukaimu dan sehari untuk mencintaimu, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakanmu……Aku sudah lakukan yang terbaik aku sudah tulus dengan perasaanku hanya saja mungkin kau belum menyadarinya. Aku berharap terlalu banyak padamu,menunggumu terlalu lama dan mencoba yang tak seharusnya kucoba.Mungkin aku boleh berharap banyak padamu namun mungkin ada titik penghujung dari harapan tersebut ketika kusudah jenuh dengan semua hal ini dengan apa yang kulakukan semua padamu namun jika kau memang tak menyadarinya inilah titik jenuhnya. Tahu tidak, berharap dan menunggu kepada orang yang mencintai kita namun dia tak mencintai kita itu rasanya sakit, sakit ketika melihatmu memperhatikannya sedangkan tak seujungpun perhatianmu ke aku.

Aku tahu dan aku bodoh, bisa-bisanya aku mengejar orang yang tak seharusnya kukejar, menunggu yang tak seharusnya kutunggu dan mencoba yang tak seharusnya kulakukan, namun inilah perasaan bukan aku yang melihatnya tetapi aku yang merasakannya. Lelah ku dengan semua ini, apa yang harus kuperbuat ketika memandangmu bersama gadis berambut sebahu itu ketika kau tertawa bersama dengannya? Menangis,cemburu,sakit hati,patah hati,nyesek atau semacamnya? Aku tak tahu apa yang kurasakan pada saat itu yang jelas rasanya seperti tak bernafas didunia ini. Lebay? Kau ingin berkata aku terlalu berlebihan? Terserah apa katamu,yang jelas kini kuberhenti mengharapkanmu lagi!


Ku ingin moveon darimu dan kuharap aku bisa melakukan itu, aku sadar bahwa cinta tak bisa untuk dipaksakan, kuingin akhiri segalanya cukup sampai disini perjuanganku untuk mendapatkanmu. Maafkan aku jika selalu mempermalukanmu dengan julukan Harry Potter….

Kamis, 24 Oktober 2013

This Place In The School

Semester 1 telah berlalu,setelah terima rapor akan ada semester 2 entah apalagi yang harus kulakukan padamu. Tanggal 10 bulan depan nanti adalah hari anniversary-mu yang sudah menginjak 2 bulan bersama kak Afisa. Tahu tidak perasaanku padamu berubah menjadi rasa benci, aku benci melihatmu bersama dia. Walaupun aku tahu rasa benci itu bersifat sementara, karena hanya melihat dari sisi yang tidak kusukai darimu dan itu membuatku benci padamu.

Pagi ini disekolah ada freeclass jam terakhir disekolah, hari kamis ini mengingatkanku pada minggu-minggu sebelumnya, saat hari ini, waktu ini, ditempat ini, kau lewat bersama kak Yasier didepanku bahkan aku berpikir kau dan kak Yasier adalah penguntit pembicaraanku bersama Rifah. Padahal ada sesuatu yang ingin kak Yasier tanyakan padaku dihari itu, tapi kau ada makanya kak Yasier tidak mengajakku ngobrol karena takutnya kau curiga.

Hanya ada 1 tempat yang kusukai disekolah yaitu dimana tempat itu seperti berkesan sendiri bagiku,karena tempat itu sunyi,indah,dan nyaman dan dimana aku bisa melihatmu walau hanya beberapa centimeter dari tempat dudukku.Kamis,tepatnya 2 bulan yang lalu aku masih ingat ketika kau duduk dibangku yang tak jauh dari bangku yang kududuki, tepatnya dilantai 2 disamping kelas Akselerasi. Tempat itu seperti tempat favoritmu nongkrong bersama teman-temanmu itu menurutku.

Hari kamis ini rasanya sepi sekali tanpa sosok lelaki lelaki berkacamata yang tertawa bersama lelaki lain yang tak jauh dari tempat yang kududuki bersama Rifah. Alasana mengapa aku sangat menyukai tempat ini,didepan kelas IPA,dilantai 2,karena hanya ditempat ini kau dapat berbalik arah kepadaku dan lebih jelas kulihat wajahmu. Tempat ini akan menjadi sejarah bagi bagiku,sejarah yang tak akan bisa dilupakan dan memiliki kenangan yang tak akan terlupakan.

Tapi aku heran mengapa diminggu ini kau tak ada dibangku itu bersama kak Yasier duduk,tertawa dan bercerita. Tak ada orang yang dapat memberiku inspirasi hanya kau inspirasi tinta didalam bukuku. 1 jam kumenunggu,duduk,menulis,mendengarkan cerita yang dibicarakan oleh Rifah dan Tari mengenai kakak kelas yang mereka sukai dari 3 minggu yang lalu. Berdiri,duduk,bolak-balik,melihat kelantai 1,samping kanan-kiriku agar kudapat sosok lelaki berkacamata cuek yang kucari-cari dari tadi namun tak kudapat sosok itu.Dimana keberadaanmu? Aku ingin melihat wajah cuek khas Harry Pottermu itu yang sudah 10 hari belakangan ini tak kulihat.


Waktu tak terasa terus berjalan,begitu cepat rasanya diakhiri semester 1 padahal yang kurasa baru 1 bulan yang lalu terjadi dan begitu juga yang kurasakan padamu rasanya baru bulan kemarin kumengenalimu lalu menyukaimu. Hft…keajaiban mana? Kau tak kunjung datang dan lewat disini aku berharap agar kau lewat disini,kukira kau menunggu Halil yang belum pulang agar pulang bersamamu namun kau dimana? Batang hidungmu-pun tidak terlihat. Berbusa mulutku menceritakan kisahku dulu yang mengejarmu sewaktu kelas7,aku bercerita kepada Rifah dan Tari. Kau tak kunjung datang sampai saat ini,aku masih belum melihatmu apakah kau tahu rasanya hampa seharian tak melihatmu….

Rabu, 23 Oktober 2013

Now You Understand?

Harus sabar berapa kali lagi? Harus tegar berapa hari lagi? Harus kuat dalam cobaan ini sampai kapan? Sampai kapan aku harus berharap? Sampai kapan aku harus bermimpi? Sampai kapan aku harus menunggu? Sampai kapan aku harus berusaha? Kapan semuanya berubah? Kapan segalanya berarti? Kapan aku tak sesedih ini lagi? Apakah ada perasaan kata “lebih dari lelah”? Apakah ada kata perasaan “lebih dari sulit”?

Tuhan, berilah aku kekuatan untuk segala cobaan ini. Tuhan,berilah aku keajaiban,keajaiban yang dapat mengantarkanku menuju kebahagiaan bersamanya. Aku lelah dengan semua ini,aku lelah dengan semua cerita ini,tak tahu ending apa yang akan terjadi. Begitu sulit rasanya tuk melupakannya,begitu sulit untuk tak tahu apa-apa tentangnya, dan begitu sulit untuk menghindar darinya.

Menunggu,sampai kapan aku harus menunggu? Mencoba,coba apalagi? Berdoa,namanya selalu ada kuselipkan didalam doaku..... kau yang tega atau aku yang bodoh? Kau tahu namaku, tidak tahu tentang ceritaku. Setahun rasanya kau sia-siakan,setahun rasanya seperti hampa. Ingin kuangkat tangan didalam permainan ini dan mengatakan kalau “Aku menyerah”. Aku menyerah,lelah dengan semua sikapmu yang tak pernah menunjukkan perubahan kepadaku.

Ingin sekali kutanya dunia ini “Berapa hari aku menjadi sosok perempuan penggalau,hanya karena cowok yang tidak jelas?” aku bodoh,memang sangat bodoh,bahkan mungkin aku lebih bodoh dan tolol karena berharap yang tidak pasti dan aku sadar akan hal itu, tapi aku cuek aku egois karena hanya mementingkan perasaanku padamu.

10 hari kita sudah tak bertemu,10 hari ku tak cari tahu tentangmu lagi, dan 10 hari seperti hari yang kosong dan hampa tanpa sosok lelaki berkacamata yang cuek. Ujian disekolah sama seperti ujian tak bertemu denganmu karena kelasmu diliburkan dan walaupun kau masuk pagi sedangkan aku masuk siang tetap saja kita tak bertemu….tak ingin kumenggalau ditwitter menulis tweet-tweet yang tak seharusnya kutulis hanya karena sikacamata yang kurindukan.

Hampir seluruh isi sekolah tahu kalau aku sangat-sangat menyukaimu dan menginginkanmu. Kau juga ternyata tahu kalau aku sudah menyukaimu sejak dari kelas 7 namun,apa yang membuatmu berpikir kalau aku tidak pantas untukmu? Perasaanku padamu hanya gurauan saja? Perasaanku padamu hanyalah perasaan sekilas? Atau perasaanku padamu hanyalah perasaan omong-kosong? Apakah kau beranggapan seperti itu? Atau yang lain? jika kau beranggapan seperti diatas itu semuanya salah, aku tidak pernah main-main dengan perasaan aku tulus mencintaimu.


Terkadang aku hanya bisa bicara dan mengungkapkan kata hatiku lewat tulisan dicerita ini. Takkan ada orang diluar sana yang ingin membahas tentang kata hatiku, tak ada orang yang mau mendengarkan tentang perasaanku. Sebagian dari mereka hanya mengatakan kalau ini hanyalah sekedar kata-kata perasaan, omong kosong, serta basa-basi diri sendiri,padahal mereka tidak tahu apa yang kurasakan. Mengertilah aku dank au akan tahu tentangku…..

Minggu, 20 Oktober 2013

What This Is About Story Of Story?

3 hari setelah anniv mu dengan kak Afisa aku mencoba untuk benar-benar tidak mengenalimu, aku berjalan didepanmu yang sedang berbicara dengan kak Afisa, aku berjalan bersama Rifah dan seperti tak mengenalimu aku santai meski nyesek melihatmu terus berbicara sedangkan aku tidak dianggap disini. Setelah itu aku naik dilantai 3 mencoba untuk menulis apa yang baru saja terjadi, kuambi spidol bertinta hijau dan kertas selembar lalu aku menulis dengan penuh inspirasi sambil memandangimu bermain basket dilantai 1.

Kutuliskan segalanya tentangmu dan apa yg terjadi dikertas itu dan kusisipkan kata “Ada gadis berambut pendek berkulit putih yang duduk dibawah pohon sedang tersenyum memandangimu” ya, yang kumaksud adalah kak Afisa yang sedang tersenyum memandangimu ketika bermain basket….. lalu kertas itu tak sengaja kutaruh dibawa laci meja disalah satu kelas dilantai 3. Bel pun berbunyi, tanda jam pergantian kelas kutinggalkan sehelai kertas itu bertuliskan tinta spidol berwarna hijau dibawa laci meja dan kubiarkan ada orang lain yang membacanya, sengaja kutaruh kertas itu dibawa laci meja agar kau membaca kertas itu.

Sepulang sekolah aku melepaskan semua rasa lelahku dengan menghempaskan diri ketempat tidur lalu kunyalakan hp dan membuka salah satu media social dan TL muncul dari salah satu orang yang kukenal yaitu kak Afisa. “Ada gadis berambut pendek berkulit putih yang duduk dibawah pohon sedang tersenyum memandangimu” itu adalah isi tweet tersebut dan seketika itu aku curiga namun tak menyangka. Kata-kata itu seperti pernah kulihat dan sekarang aku sadar ternyata kak Afisa yang mendapat kertas itu setelah kak Karinah memberitahuku lewat DM.

Ya,kak Karinah adalah mantanmu saat kelas 7 dulu, dia memberitahuku bahwa dia mendapat surat cinta dilantai 3. Saat kuliat isi pesan itu darahku seperti membeku lalu kak Karinah menceritakanku bahwa hampir semua teman sekelasnya dan teman sekelas kak Afisa tau kalau aku yang menulis surat cinta itu “Tapi,bagaimana bisa semua orang tau kalau aku yang menulisnya padahal aku tidak mencantumkan namaku apalagi nama twitterku?” tanyaku penasaran dengan kak Karinah “Dek,semua orang hampir tau kalau kamu sebenarnya suka sama dia bahkan, semua orang tau bahwa yang kamu sebut sebagai Harry Potter itu adalah MFR” jawab kak Karinah.


Seketika itu rasanya seperti orang bodoh yang terpaku pada satu jawaban yang ringkas namun jelas. Aku tau perbuatanku ini bodoh… tiba-tiba kak Fitri teman kak Afisa me-mentionku ditwitter dia blang “Dek, apakah kamu yang menulis surat cinta yang bertinta hijau itu untuk Harry Pottermu? Haha” pertanyaan itu seperti menghina jadi kubiarkan mention itu dan tak akan kubalas. Sekarang apakah kau mengerti tentang perjuangan untuk mendapatkanmu? Namun hasilnya kau tidak pernah peka sampai kapanpun……… 

I Want Changed My Feeling

Tanggal 10 Oktober 2013,
Hari  ini adalah hari anniversary-mu dengan kak Afisa. Aku rasa baru 7 hari yang lalu kau menembaknya lalu sekarang sudah hari anniversary-mu yang sudah menginjak minggu ke-4 tepatnya satu bulan kalian sudah berpacaran. Huftt…. Waktu memang terus berjalan dan tidak dirasa terus berjalan. Waktu yang mempertemukanku denganmu dan waktu yang akan nantinya membuatku berpisah denganmu dan aku harus siap menerima semua itu. Karena disetiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.

Mulai dari hari ini aku butuh perubahan,perubahan yang dapat membuatku menjadi dewasa untuk melupakanmu dan membuang semua perasaanku. Yang terpenting didalam hidupku aku sudah memberimu kesempatan, kesempatan agar kau dapat mencintaiku sama halnya denganku dan sudah kucoba,menunggu,berdoa dan berharap agar kau membalas cintaku, tapi jika kau menyia-nyiakan kesempatan itu kuharap kau tidak akan menyesal suatu saat nanti. Dan aku tidak akan merasa bersalah jika harus melupakanmu karena itu semua salahmu,salahmu yang sudah kuberi kesempatan namun disia-siakan.

Jujur saja aku tak ingin berkata bahwa ini adalah akhir dari segala perjuangan dan penungguan. Sedih tak karuan rasanya harus ditakdirkan seperti ini. Tapi aku selalu mengambil hikmah dari segala kejadian buruk ini agar dapat membuatku menjadi lebih baik esok dan seterusnya......

Tadi pagi disekolah aku mencoba merenung dilantai dua ditemani sahabtku Rifah. Aku berdiri dari lantai 2 melihat ke lantai 1. Kutangkap sosok berkacamata bersama 2 orang lelaki dibawah pohon jambu yang sedang bercanda. Ya, itu kau,kak Yasier, dan Halil. Mengapa disetiap kuliat wajahmu seperti banyak kata-kata yang ingin kutuliskan tentangmu…. Rasanya seperti sudah lama tak memandangi wajahmu, mungkin karena tugas-tugasku yang sangat banyak sehingga jarang untuk memandangi wajahmu lagi, baru kali ini aku merasa bosan ketika memandangmu jadi lebih baik kukeluarkan buku dan pulpen lalu menulis kata-kata tentangmu.

Tiba-tiba sosok berkacamata itu menghilang dari keramaian entah kemana.  “Aku lelah dengan semua ini” kutulis didalam buku itu dan ketika kumenoleh kearah kanan tiba-tiba kuliat kau bersama kak Yasier sedang berjalan menuju kearah bangku yang sedang kududuki bersama Rifah. Saat kau lewat didepanku aku tak berani memandang wajahmu tapi aku heran mengapa saat kau melewatiku jantungku masih berdegup dengan kencang padahal aku sudah bisa melupakanmu(sementara waktu)


“Tuhan, bantu aku agar dapat bersikap seperti orang biasa yang tidak pernah bertemu dan tidak menyimpan rasa suka pada orang itu, jangan kau membuat pipiku tampak seperti kepiting rebus ketika dia melihatnya” desahku dalam hati. Dan akhirnya kau pergi jauh…. Akupun menghela nafas masih tak kusangka semua ini terjadi, kau berjalan didepanku hanya berapa centimeter namun seperti 1 jam kau melewatiku. Benci adalah kata yang tepat kini kurasakan aku kecewa sekali padamu kau melewatiku seperti orang yang tak mengenaliku dan tak menunjukkan sikap perubahanmu! Tuhan aku kini kecewa dan membencinya bantulah aku agar selalu membencinya dan melupakannya……..

Now I Believe A Magic

Sungguh aku masih tak percaya dengan semua ini, 3 hari setelah kutulis cerita ini tiba-tiba mention dari kak Yasier masuk ia me-mentionku dengan ucapan minta maaf atas segala apa yang diperbuatnya. Kini kupercaya dengan keajaiban yang akan datang dan semua akan indah pada waktunya. Kami pun banyak mengobrol tentangmu. Lalu ia bertanya kepadaku lewat Direct Message, ia bertanya padaku mengapa aku bisa menyukaimu? Tak tau jawaban apa yang harus kutulis, jujur saja aku bingung dan otakku berpikir untuk  mencari jawaban yang tepat namun rasannya sia-sia saja tak bisa kutuliskan lewat kata-kata tentang kau dan alasan ini. Dengan kebingungan aku menjawab “Tidak tau” aku sendiri juga tidak tau apa alasan aku menyukaimu.

Lalu kak Yasier membalas DM ku, dia bertanya tentang itu lagi dan menambahkan kata-kata “Apakah dia ganteng,keren,baik,humoris atau semacamnya dimatamu dan itu yang membuatmu menyukainya?” hanya jawaban seadanya yang kujawab “Menurutku kau berbeda dari lelaki lain yang pernah kutemui kau sangat diam dan cuek” dan seteah itu kak Yasier berterima kasih padaku karena sudah menjawab pertanyannya, tapi aku masih penasaran denganmu sehingga aku banyak bertanya padanya tentangmu diapun baik menurutku karena menjawab semua pertanyaanku. Dan malam itu adalah malam yang tak akan pernah kulupakan.......

Pagi esoknya disekolah seketika melihatmu mengapa rasanya hanya ada kebencian dan kekecewaan yang melekat dihatiku. Rasanya seperti tak ingin lagi tau banyak tentangmu. Mungkin karena perkataan kak Yasier semalam yang membuatku kembali berpikir bahwa sudah banyak wanita yang tersakiti karenamu, kak Yasier benar seharusnya aku sudah bisa melupakanmu daripada aku tersakiti karenamu. Dan kucoba untuk membuang perasaanku jauh-jauh.

Tuhan memang adil ia tak akan membiarkan hambanya terus bersedih karena disetiap ada kesedihan selalu ada kebahagiaan, ini sudah takdir aku harus bisa melupakanmu dan tak mau lagi mengejarmu. Tapi aku ingin memberi tahumu bahwa perasaan setiap manusia dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu begitupun dengan aku mungkin kemarin,hari ini,dan esok aku masih menyukaimu dan mencintaimu namun hari ini jika aku tersakiti rasa suka dan cintaku padamu akan berubah menjadi kekecewaan dan kebencian yang membekas dihati. Jadi jangan salahkan aku jika aku kecewa dan membencimu tanpa sebab…..